Latest Entries »

Barokah

Assalamualaikum
*APA ITU BAROKAH?*

Bismillah…
_Barokah_ adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.
_Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah *bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya*_.
Barokah itu: _”Albarokatu tuziidukum fi thoah”_ ~ Barokah menambah taatmu kepada الله.
💊💉 _Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi *kadang sakit itu justru barokah* sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله._
🌵 _Barokah itu tak selalu panjang umur, *ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya* layaknya Musab ibn Umair_.
🍃🌿 _Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena *tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi*_.
🍨 _Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi *makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan*_.
📚 _Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah *yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله*_.

💰💸 _Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi *sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut*_.
👤👥 _Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah *yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya*_.
*_Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah .. Aamiin_*

*_”Barang siapa yang mengajarkan satu ilmu dan orang tsb mengamalkannya maka pahala bagi orang yang memberikan ilmu tsb tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkan ilmu tsb.”_*

📚(HR. Bukhori Muslim)

Ma Hua Ibadah : apa itu ibadah View full article »

    Ma HUADDIN : apa itu agama ?

Pegangan Kita

 “ADDINU NASIHATU LILLAHI WAROSULIH”

artinya: agama adalah satu nasihat agar   mengerti allah dan rosulnya.

            Pada hakikatnya arti dari kata agama adalah Akidah, sedangkan pengertian akidah  itu sendiri adalah: prinsip atas satu pemahaman yang tentunya didasari oleh pengertian yang hak (ilmu). Pengertian dan pemahaman tentunya tidak datang  dengan sendirinya melainkan harus dicari dan dipelajari. Maka yang dinamakan orang yang beragama bukan hanya ditentukan dari sebatas pengakuan atau dari faktor keturunan. Berarti ketentuan yang mendasar bagi seseorang beragama pada hakikatnya harus mengerti pada tuhanya(allah) sebagaimana dijelaskan AWALUDDIN MA’RIFATULLAH yang artinya awal atau pertama beragama harus mengerti pada tuhanya  (allah)

            Sebagaimana dijelaskan bahwa segala sesuatu yang sifatnya pengakuan tentunya harus ada syarat dan ketentuanya. Begitu pula halnya dengan pengakuan beragama yaitu :

  1. Syarat beragama
  2. Syahnya beragama

Untuk apa mengucapkan satu pengakuan apabila pangakuan tersebut pada hakikatnya tidak di akui (batal).

Syaratnya beragama :

Pada dasarnya syarat beragama adalah akil balig.

Akil     : adalah sehat akal dan sehat pikiran

Balig   :  adalah dewasa yaitu dewasa dalam pemikiranya.

Syahnya beragama :

                  Ketentuan syahnya beragama dalam hukumnya adalah : harus mengerti yang disebut wajib, mustahil, jaiz. Tanpa mengerti dan memahami hal tersebut maka tidak mungkin pengakuan itu dianggap syah dalam hukumnya karena wajib, mustahil, jaiz merupakan pengertian yang menjurus tentang ketentuan yang intinya disebut akidah (agama).

            Pengakuan yang bersifat umum yaitu satu pengakuan yang hanya didasari sebatas pengakuan atau hanya dari factor keturunan maka ketentuan tersebut disebut mualaf. Sedangkan pengakuan yang didasari dengan pengesyahan dalam hukumnya disebut mukalaf. Hal inilah yang membedakan keduanya.

            Agama islam diartikan: aqidahnya islam. Kemudian orang yang mengaku beragama islam tapi tidak beraqidah maka batal agamanya walupun ia bersikeras mengakuinya.

            Sebagaimana apa yang pernah dikatakan oleh nabi (Rosullullah) yang mengatakan bahwa pada awalnya agama itu asing dan nantinya akan kembali asing. Hal inilah yang menjadikan kekhawatiran bagi nabi setelah beliau wafat.

Rupanya kekhawatiran tersebut sudah terbukti yang artinya sekarang ini banyak umat beragama yang prinsifnya lebih mengutamakan hanya kepada amaliah sedangkan pengertian kepada allah (Tauhid) seolah-olah dikesampingkan, padahal pengertian tentang ketauhidan sebenarnya menjadi kewajiban yang pertama. Hal inilah yang sebenarnya sudah kembali asing. Maka hal ini pula  nabi muhammad menyatakan

INNA DINA BADA’A GORIBAN. FASA YARJIU GORIBAN FATUBALIL GOROBA ALLAZINA  YUSLIHUNA  MA AF SADA HUNNASI  MIN BA’DIN WASUNNATI.

Artinya :

“Sesungguhnya pada mulanya agama itu asing Dan akan kembali asing Maka beruntunglah bagi orang yang mengasingkan diri (orang yang memperbaiki aqidah) setelah aku tiada dan juga para pengikutku”.

Dasar dari hanya banyaknya bersandar pada amaliah, sementara pengertian kepada allah ta’ala (tauhid) dikesampingkan sehingga tidak mustahil terjadi banyaknya pendapat atau penafsiran  yang berbeda pula, akibatnya terjadi  perpecahan didalam islam itu sendiri. Sebagaimana diterangkan didalam kitab Goni’ah pada jus awal halaman 59 yang berbunyi :

“SATAFRIKU UMMATI WASUFINA ISNAINI  MILLATI FURKON.  KULLUHUM DHOLALA ILA WAHIDA WAHUA”

Artinya :

“Bakal terjadi atas umatku pecah menjadi 72 golongan Kesemuanya itu sesat. Melainkan satu yaitu  (wahuwa) berarti jumlahnya menjadi 73.”

Adapun rincian dari 73 tersebut terjadi menjadi 10 kelompok yaitu:

73 kelompok itu terdiri dari :

  1. Ahlisunnah waljama’ah………: 1 (satu)
  2. Howarid………………………….: 13 (tiga belas)
  3. Syiah………………………………: 32 (tiga puluh dua)
  4. Mutajilah…………………………: 6 (enam)
  5. Murjiah……………………………: 16 (enam belas)
  6. Musabbina……………………….: 1 (satu)
  7. Jahmiyah…………………………: 1 (satu)
  8. Duroriyah………………………..: 1 (satu)
  9. Kalabiah………………………….: 1 (satu)

Dari yang sepuluh golongan tersebut dimanakah posisi kita sekarang  .? sedangkan kesemuanya itu masih dalam satu wadah islam. dari 73 tersebut hanya satu yang selamat yaitu yang tidak KELIRU tentang pengertian tuhan (Allah) tidak ada Musyrik-Syirik.

Sebagaimana dijelaskan bahwa pengertian dari kata kata islam adalah damai yaitu di artikan damai hatinya. Maka anjuran atau perintah yang harus kita lakukan adalah hati kita dalam menyikapi segala urusan dunia maupun akherat. Dan hal ini menjadi tujuan manusia hidup didunia ini. Sebagaimana dalam satu keterangan yang menyatakan :

WALA MALUN WALA BANUN ILLA MAN ATALLAHA BIKOLBIM SALIM

Artinya :

“ Bukan harta dan bukan juga anak melainkan orang yang datang kepada allah dengan hati yang selamat “

1 muharram 1332 H

KH Muhammad Nawawi bin KH Muhammad Ruslan

 

Puncak dari puncak …

tidak ada yang ada selain di adakan hu Allah
tidak ada yang hidup selain di hidupkan hu Allah
tidak ada yang bergerak selain di gerakan hu Allah
tidak ada yang mendengar selain di perdengarkan hu Allah

la haula wala quwwata illa billah

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang MELALAIKAN, perhiasan dan BERMEGAH-MEGAH antara kamu serta berbangga bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamanya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu liat warnanya kuning kemudian hancur. dan di ahirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS.Al-Hadiid(57):20)

“Jadi sebagai manusia yang beriman kita harus benar benar waspada jika diberikan harta yang berlimpah itu hanya ujian buat kita.. jangan senang dulu kawan,  karena sudah jelas peringatanya..!!! Qorun aja yang hartanya belum ada yang nandinginya di dunia ini ga selamatko akibat dari  sombong ria gengsi bakhil anggkuh …  

PENGAKUAN

 Kesaksian

4.Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat 5.(yaitu) orang-orang yang LALAI dalam sholatnya [QS alma’un 4-5]

      Mengapa sudah sholat tapi masih celaka ?

Karena Allah sudah jauh-jauh hari sudah wanti-wanti “Aku tidak mau tahu kalau di yaumil qiyamah kamu gak tau tentang ke-esaan tuhan-hamba yang sudah kuberi tahu di alFushilat: itu”[Q.S Al-A’raaf:172]

 

mengucapkan ashadu an laa ilaaha illallaah tidak gampang !!!
logikanya:
terdengar suara ledakan duaaarrrr!!! di depan jalan bebas hambatan ketika itu anda lewat dan terlihat sebuah mobil kacanya hancur palanya rungsep di samping mobil sang sopir tengah tergeletak pingsan mukanya berdarah tanganya patah..
Ga lama datang polisi ke TKP
polisi langsung nyamperin anda
apakah anda siap dan mau untuk menjadi saksi di pengadilan..???

jika anda siap!!

apakah anda mengetahui kejadian  ? Ya ada mobil ada sopir ada darah.
apakah anda menyaksikan fakta dan kronologi kecelakaan ? tidak tahu.hanya mendengar suara ledakan.
apakah anda sah jadi saksi di pengadilan ?tentu tidak sah maka batal dengan sendirinya

sebuah mobil dengan kaca hancur palanya rungsep I’nulyakin
sopir pingsan muka berdarah tangan patah  Hakkulyakin

trus untuk menjadi saksi di pengadilan Anda tidak sah karna tidak menyaksikan kronologi dan fakta !!!
as hadu an Laa illaa haaillallaah aku bersaksi Tiada tuhan selain allah.Batal dengan sendiri karena tidak tahu fakta dan kronologinya..

Dan (ingatlah), ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab:”Betul (Enkau Tuhan Kami), Kami menjadi saksi”.(Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:” Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang LENGAH terhadap ini (Ke Esaan Tuhan)”

Ketulian pendengaran

Bismillahirromannirrohim
mahluk mendengar pake apa ?? manusia awam pasti menjawab pake kuping…
tapi beda dengan manusia yang belajar hakikat.
kalau manusia itu mendengar pake pendengaran..
sesungguhnya manusia itu tuli. Kita mendengar setelah ada suara.
sebelum ada suara tadi tuli, setelah ada suara baru  mendengar dan akan kembali tuli lagi setelah suara itu hilang.

Kita hanya mendengar setelah diperdengarkan oleh yang maha mendengarkan (allah).. jadi mau apalagi sok hebat sakti ? kalau sudah diambil pendengarnya sama yang punya tinggallah daun telinganya doang…!!!

Ratib Al Hadad

Ratib Al Hadad

http://toyotasukasuka.blogspot.com/

Akeh kang apal Quran Hadise
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale

Banyak yang hafal Quran dan Hadist, suka mengkafirkan orang lain, kafirnya sendiri tidak diperhatikan, (gara-gara) masih kotor hati dan akalnya.